Kinon Zat Pewarna dan Transfer Elektron

      Kinon adalah segolongan senyawa karbonil. Strukturnya siklik dan merupakan diketon yang berkonjugasi. Contoh yang paling sederhana adalah 1,4-benzoksinon.
Semua kinon berwarna. Kebanyakan kinon terdapat pada pigmen tanaman, dan sering mempunyai aktivitas biologis yang khusus.

 

       Alizarin telah diketahui sebagai zat pewarna sejak zaman Mesir kuno, Persia dan India. Senyawa ini diekstrak dari akar genus Rubia dan digunakan sebagai pewarna pakaian. Senyawa ini diikat oleh kain dengan bantuan macam-macam ion logam (misalnya aluminium). Jaket merah milik pasukan Inggris selama perang Revolusi Amerika diwarnai dengan alizarin juga.
 
       Pada pertengahan abad 19, tanaman genus Rubia ini merupakan tanaman penting di Eropa, dengan produksi sebesar 70 ribu ton per tahun. Tetapi setelah kimiawan organik berhasil menentukan strukturnya, alizarin dibuat secara sintetis dan harga dapat ditekan. Pigmen jenis alizarin masih banyak digunakan zaman sekarang.
       Lawson adalah pigmen yang diekstrak dari tanaman tropik henna (lawsonia inermis), senyawa ini memberi warna wol dan sutera menjadi jingga dan mewarnai rambut menjadi merah.
     Juglon, mula-mula diperoleh dari kulit kacang “walnut” (juglans regia). Senyawa ini terdapat dalam bentuk hidrokinon (1,4,5-trihidroksinaftalena), tak berwarna tetapi mudah dioksidasi oleh udara menjadi kinon. Juglon membuat warna kulit menjadi coklat.
       Sifat yang terpenting dari kinon adalah reduksi bolak-baliknya menjadi hidrokinon. Hampir semua kinon mengalami reaksi ini. Reduksi melibatkan adisi elektron secara bertahap, mula-mula menghasilkan anion radikal, kemudian dianion. Sifat kinon seperti ini memainkan peranan penting dalam reaksi redoks biokimia yang bolak balik (transport elektron).


        Sekelompok enzim yang dinamakan koenzim Q (juga dikenal sebagai ubikinon, karena banyak terdapat pada sel-sel hewan dan tumbuhan) berpartisipasi dalam transport elektron pada mitokondria (bagian berbutir dalam sel yang terlibat dalam metabolisme lipid, karbohidrat dan protein).
    Dalam jaringan tumbuh-tumbuhan, plastokinon menjalankan fungsi yang sama selama fotosintesis. Tidak mengherankan jika koenzim Q mempunyai rantai karbon isoprena yang panjang untuk melarutkan lemak.
       Pada gambar di bawah ini, kuinon yang membentuk vitamin K diperlukan untuk pembekuan darah yang normal, dimana senyawa ini memainkan peranan penting dalam biosintesis enzim protombin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eter dan Anestesi

Manisan Dan Pemanis

Beberapa Alkohol yang Digunakan Sehari-hari