Beberapa Alkohol yang Digunakan Sehari-hari



Alkohol rendah, dengan satu sampai empat atom karbon, dibuat besar-besaran. Penggunaannya bermacam-macam dan digunakan sebagai bahan baku kimia lain.
Metanol, dahulu dibuat dari kayu melalui penyulingan dan kadang-kadang dinamakan alkohol kayu. Kata metil berasal dari bahasa latin (methy = anggur, yle = kayu). Tetapi sekarang metanol dibuat dari karbonmonoksida dan hidrogen.

Kapasitas produksi metanol dunia kurang lebih 10 juta ton per tahun. Umumnya metanol digunakan sebagai bahan baku pembuatan formaldehida dan bahan kimia lain, dan juga digunakan sebagai pelarut dan anti beku. Dengan berkurangnya minyak bumi, metanol dapat dapat digunakan sebagai bahan bakar bakar. Keuntungannya adalah rendahnya pencemaran udara yang diakibatkan oleh hasil pembakarannya. Bahkan, bahwa metanol digunakan sebagai sumber karbon dalam produksi komersial protein bersel tunggal. Beberapa ragi dan bakteri (bersel tunggal) dapat menyintesis protein dan metanol dan sumber karbon lain dengan penambahan larutan garam hara (nutrien) yang mengandung senyawa-senyawa belerang, fosfor, dan nitrogen. Protein ini digunakan untuk pelengkap makanan hewan dan akhirnya dapat menjadi sebagian dari nutrisi bagi manusia. Metanol sendiri sangat beracun dan dapat menyebabkan kebutaan dan kematian jika masuk dalam sistem pencernaan.
Etanol, dibuat melalui fermentasi molase yaitu residu yang didapatkan dari pemurnian gula tebu. Pati dan padi-padian kentang dan beras dan difermentasi dengan cara yang sama menjadi etanol, sehingga hasilnya sering dinamakan alkohol padi-padian (grain alkohol).


Selain fermentasi, etanol juga dibuat melalui hidrasi etilena dengan katalis asam. Dengan katalis asam sulfat atau katalis asam lainnya dihasilkan produksi dunia lebih dari 1 juta ton.

Alkohol komersial adalah campuran dengan titik didih tetap, mengandung 95% etanol dan 5% air yang tidak dapat dimurnikan lebih lanjut dengan penyulingan. Untuk menghilangkan sisa air dan agar didapatkan alkohol murni, umumnya ditambahkan kapur/gamping (CaO) yang hanya bereaksi dengan air membentuk kalsium hidroksida, tetapi tidak bereaksi dengan etanol.
Etanol telah diketahui sejak lama sebagai bahan ramuan minuman yang difermentasi (bir, anggur, wiski, dan lain-lain). Istilah “proof” untuk minuman alkohol yang digunakan di negara barat menyatakan kurang lebih dua kali kadar alkoholnya. Misalnya, 100% proof wiski mengandung 50% etanol.
Etanol digunakan sebagai pelarut, antiseptik topikal (permukaan), dan bahan baku pembuatan eter dan etil ester. Sama seperti metanol, etanol dapat digunakan sebagai bahan bakar (gasohol) dan sebagai sumber karbon untuk protein bersel tunggal.
2-propanol (isopropil alkohol) dibuat secara komersial melalui propena dengan katalis asam. 2-propanol atau isopropil alkohol adalah komponen utama alkohol gosok. Lebih dari setengah 2-propanol yang diproduksi (lebih dari 1 juta ton se tahun) digunakan dalam pembuatan aseton (propanon)

Senyawa dengan dua gugus hidroksil bersebelahan juga dikenal, yang paling penting adalah etilena glikol, atau lebih yang merupakan bahan perdagangan penting, yakni gliserol dan sorbitol. Etilena glikol digunakan sebagai “anti beku” dalam radiator mobil. Ia juga digunakan dalam pembuatan dacron. Etilena glikol bercampur sempurna dengan air, dan karena ikatan hidrogennya baik, titik didihnya sangat tinggi dibandingkan dengan molekul lain dengan masa molekul yang sama. Titik didihnya jauh lebih tinggi dari etanol.
Gliserol adalah cairan kental tak berwarna, larut dalam air, bertitik didih tinggi dan rasanya manis. Gliserol digunakan sebagai penghalus pada krim cukur, sabun, dalam obat batuk dan sirup. Juga sering dipakai untuk pelembab tembakau.
Nitrasi gliserol menghasilkan gliseril trinitrat (nitrogliserin), peledak yang ampuh dan peka getaran. Alfred Nobel, yang menemukan dinamit (1866), menemukan bahwa gliseril trinitrat dapat dikendalikan melalui penyerapan pada bahan yang berpori dan lembam.
Nitrogliserin juga digunakan sebagai vasodilator (pengembang pembuluh darah untuk mencegah serangan jantung pada penderita angina. 
Sorbitol, dengan banyak gugus hidroksil, juga larut dalam air, rasanya manis seperti gula tebu dan banyak digunakan dalam pabrik gula-gula serta pengganti gula bagi penderita diabetes.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eter dan Anestesi

Insektisida dan Herbisida

Manisan Dan Pemanis