Eter dan Anestesi



Sebelum tahun 1840, patirasa selama pembedahan dilakukan dengan macam-macam metode (asphyxiation, menekan saraf, pemberian narkotika atau alkohol), tetapi semuanya itu menyebabkan orang lebih suka menahan penyakitnya daripada harus menjalani pembedahan.
Penggunaan anestesi modern telah mengubah itu semua. Hal ini bermula dari kerja beberapa dokter di pertengahan abad ke-19. Percobaan mula-mula dilakukan dengan nitrooksida, eter atau kloroform. Yang termasyhur adalah operasi tumor rahang pasien yang dianestesi dengan eter, yang dilakukan oleh dokter gigi William T. G. Morton tahun 1846 di Boston.
Anestesi dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu umum dan lokal. Anestesi umum biasanya diberikan untuk tiga tujuan, patirasa terhadap rasa sakit (analgesia), hilangnya kesadaran, dan relaksasi otot. Gas, seperti nitrooksida dan siklopropana dan cairan yang mudah menguap seperti eter diberikan melalui penghirupan, tetapi anestesi umum lain seperti barbiturat dapat disuntikan ke dalam pembuluh darah


Tiobarbiturat natrium pentotal digunakan dalam menginduksi anestesia melalui injeksi


Mekanisme bagaimana anestetik mempengaruhi sistem saraf pusat tidak diketahui dengan pasti. Ketidaksadaran mungkin adalah akibat dari beberapa faktor, antara lain karena perubahan sifat membran sel saraf, tekanan terhadap reaksi enzim tertentu, dan kelarutan anestetik dalam lipid membran
Anestetik hirup yang baik harus mudah menguap dan mempunyai kelarutan yang baik dalam darah dan jaringan. Ia harus stabil, lembam, tidak mudah terbakar, ampuh dan tidak meracuni. Ia harus tidak terlalu berbau dan tidak menimbulkan efek samping seperti pusing atau mual. Belum ada anestetik yang dapat memenuhi semua syarat tersebut. Dietileter mungkin adalah yang terbaik untuk anestesi total, sekalipun ada kekurangan-kekurangannya (mudah terbakar, efek samping seperti pusing dan mual, serta reaksi yang relatif lambat). Namun eter sangat ampuh sebagai penghilang rasa sakit dan relaksasi otot. Penggunaan eter pada saat ini dibatasi karena efek sampingnya. Halotana, mungkin adalah anestetik hirup yang ideal saat ini (digunakan sejak tahun 1956)
 

Anestetik lokal disuntikkan di permukaan atau dekat saraf untuk mematirasakan bagian tubuh yang sakit. Anestetik yang terkenal dari golongan ini adalah prokain (novocaine), suatu amino-ester aromatik
Penemuan abestetik memungkinkan para dokter melakukan pembedahan dengan lebih leluasa dan hati-hati, yang merupakan ciri pengobatan modern.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eter dan Anestesi

Manisan Dan Pemanis

Insektisida dan Herbisida